RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING
Oleh :
Rifkhi
Azzuhri
1001974
PJKR C
PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2011
Kehidupan
global membuat hidup semakin kompetitif dan membuka peluang bagi manusia untuk
mencapai status dan tingkat keghidupan yang lebih baik. Dampak global terbagi
menjadi dua yaitu :
1. Dampak positif :
mendorong manusia untur terus berfikir dan meningkatkan kemampuannya
2. Dampak negative :
ada empat dampak negative yaitu 1) banyaknya konflik, stress, keresahan,
kecemasan dan frustasi membuat masyarakat resah, 2) adanya kecenderungan
melanggar disiplin, kolusi dan korupsi, mekin sulit diterapkannya baik-jahat
dan benar salah secara lugas, 3) adanya ambisdi sekelompok yang dapat
menimbulkan konflik baik konrflik fisik maupun psikis, 4) pelarian dari masalah
melalui jalan pintas, yang bersifat sementara dan adiktif seperti penggunaan
obat-obatan terlarang.
Pendidikan
merupakan proses esensial untuk mencapai sita-sita pribadi individu. Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi perkembangan peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mendiri, dan menjadi warga Negara yang demokratif dan
bertanggung jawab.
Fungsi
pendidikan :
1. Fungsi pengembangan
Bertanggungjawaab untuk mengembangkan potensi
tiap-tiap individu.
2. Fungsi penyesuaian
Dalam kegiatan belajar sehari-harinya harus dengan
metode penyesuain dengan karakter siswa masing-masing, dan harus menyediakan
sarana prasarana untuk siswa yang ingin menyalurkan bakatnya.
3. Fungsi integrative
Mengintegrasikan silai-silai social budaya kedalam
kehidupan peserta didik, supaya mereka dapat hidup dengan masyarakat secara
harmonis.
Pendidikan
yang bermutu adalah pendidikan yang mengintegrasikan tiga bidang utamanya
secara sinergi yaitu :
1. Bidang administrative dan kepemimpinan
Kegiatan pengelolaan program-progam sekolah secara
efisien.
2. Bidng intruksional dan kurikuler
Kegiatan pengajaran yang bertujuan untuk memberikan
pengetahuan, keterampilan, dan pengembangan sikap.
3. Bidang pembinaan siswa
Program pemberian layanan bantuan kepada siswa dalam
upaya mencapai perkembangannya yang optimal, melalui interaksi yang sehat
dengan lingkungannya.
Pengertian
bimbingan konseling
Bimbingan
dan konselling merupakan terjemahan dari ‘guidance’ dan ‘cpoounseling’.
Guidance berasal dari kata guide yang berarti : 1) mengarahkan (to direct), 2)
meemandu (to pilot), 3) mengelola (to manage), 4) menyetir (to steer).
Dari
berbagai definisi para ahli, dapat diangkat makna sebagai berikut :
a. Bimbingan merupakan suatu proses yang
berkesinambungan, bukan kegiatan yang seketika atau kebetulan.
b. Bimbingan merupakan ‘helping’, yang identik dengan
‘aiding, assisting, atau availing’ yang berarti bantuan atau pertolongan .
c. Individu yang dibantu adalah individu yang berkembang
dengan segala keunikannya.
d. Tujuan bimbingan adalah perkembangan optimal, yaitu
perkembangan yang sesuai dengan potensi dan sisrem nilai kehidupan yang baik
dan benar.
ASCA
mengemukakan : konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia,
penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konsoler kepada
klien. Konsoler menggunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk mambantu
kliennya mengatasi masalah-masalahnya.ragam bimbingan menurut masalah :
1. Bimbingan akadimik : bimbingan yang diarahkan untuk
membantu individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademiknya.
2. Bimbingan social-pribadi : membantu individu dalam
memecahkan masalah-masalah dalam social-pribadinya.
3. Bimbingan karir : untuk membantu individu dalam
perencanaan, pengembangan dan pemecahan masalah-masalah karir.
4. Bimbingan kelluarga : upaya pemberian kepada individu
sebagai pemimpin/anggota keluarga agar mereka mampu menciptakan keluarga yang
harmonis dan utuh, memberdayakan diri secara produktif, dapat menciptakan dan
menyesuaikan diri terhadap norma keluarga, serta berperan aktif dalam
menciptakan kehidupan kelluarga yang bahagia.
Tujuan
pemberian layanan bimbingan ialah agar individu dapat :
1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan
karir serta kehiduapannya dimasa yang akan datang
2. Mengembangkan potensi dan kemampuan yang dimilikinya
secara optimal
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan,
lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya
4. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam
studi, penyesuaian dengan lingkungan kerjanya, masyarakat, maupun lingkungan
pendidikannya.
Fungsi
bimbingan :
a. Pemahaman : membantu siswa agar memiliki pemahaman
terhadap dirinya (potensinya) dan
lingkungannya (pendidikan, pekerjaa, dan norma agama)
b. Preventif : upaya konsoler untuk senantiasa
mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan upaya untuk
mencegahnya, supaya tidak dialami oleh siswa.
c. Pengembangan : konsoler senantiasa berupaya untuk
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan
siswa
d. Perbaikan (penyembuhan/kuratif) : fungsi ini
berkaitaan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada siswa yang telah
mengalami masalah, baik menyangkut aspek
pribadi, social, belajar, maupun karir
e. Penyaluran : mmbantu individu untuk memilih kegiatan
ekstrakurikuler, program studi atau jurusannya, ataupun karirnya yang sesuai
dengan kemampuan dan karakteristik kepribadian siswa tersebut.
f. Adaptasi : berfungsi membantu para pelaksana
pendidikan khususnya konsoler, guru atau dosen untuk mengadaptasikan program
pemdidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan
siswa
g. Penyesuaian : fungsi bimbingan dalam meembantu siswa
agar dapat menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruktif terhadap program
pendidikan, peraturan sekolah, dan norma agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar