Sabtu, 03 Maret 2012

bimbingan konseling


RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING


Oleh :
Rifkhi Azzuhri
1001974
PJKR C



UPIWARNA



PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2011
Kehidupan global membuat hidup semakin kompetitif dan membuka peluang bagi manusia untuk mencapai status dan tingkat keghidupan yang lebih baik. Dampak global terbagi menjadi dua yaitu :
1.      Dampak positif           : mendorong manusia untur terus berfikir dan meningkatkan kemampuannya
2.      Dampak negative        : ada empat dampak negative yaitu 1) banyaknya konflik, stress, keresahan, kecemasan dan frustasi membuat masyarakat resah, 2) adanya kecenderungan melanggar disiplin, kolusi dan korupsi, mekin sulit diterapkannya baik-jahat dan benar salah secara lugas, 3) adanya ambisdi sekelompok yang dapat menimbulkan konflik baik konrflik fisik maupun psikis, 4) pelarian dari masalah melalui jalan pintas, yang bersifat sementara dan adiktif seperti penggunaan obat-obatan terlarang.
Pendidikan merupakan proses esensial untuk mencapai sita-sita pribadi individu. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi perkembangan peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mendiri, dan menjadi warga Negara yang demokratif dan bertanggung jawab.
Fungsi pendidikan :
1.      Fungsi pengembangan
Bertanggungjawaab untuk mengembangkan potensi tiap-tiap individu.
2.      Fungsi penyesuaian
Dalam kegiatan belajar sehari-harinya harus dengan metode penyesuain dengan karakter siswa masing-masing, dan harus menyediakan sarana prasarana untuk siswa yang ingin menyalurkan bakatnya.
3.      Fungsi integrative
Mengintegrasikan silai-silai social budaya kedalam kehidupan peserta didik, supaya mereka dapat hidup dengan masyarakat secara harmonis.
Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang mengintegrasikan tiga bidang utamanya secara sinergi yaitu :
1.      Bidang administrative dan kepemimpinan
Kegiatan pengelolaan program-progam sekolah secara efisien.
2.      Bidng intruksional dan kurikuler
Kegiatan pengajaran yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pengembangan sikap.
3.      Bidang pembinaan siswa
Program pemberian layanan bantuan kepada siswa dalam upaya mencapai perkembangannya yang optimal, melalui interaksi yang sehat dengan lingkungannya.
Pengertian bimbingan konseling
Bimbingan dan konselling merupakan terjemahan dari ‘guidance’ dan ‘cpoounseling’. Guidance berasal dari kata guide yang berarti : 1) mengarahkan (to direct), 2) meemandu (to pilot), 3) mengelola (to manage), 4) menyetir (to steer).
Dari berbagai definisi para ahli, dapat diangkat makna sebagai berikut :
a.       Bimbingan merupakan suatu proses yang berkesinambungan, bukan kegiatan yang seketika atau kebetulan.
b.      Bimbingan merupakan ‘helping’, yang identik dengan ‘aiding, assisting, atau availing’ yang berarti bantuan atau pertolongan .
c.       Individu yang dibantu adalah individu yang berkembang dengan segala keunikannya.
d.      Tujuan bimbingan adalah perkembangan optimal, yaitu perkembangan yang sesuai dengan potensi dan sisrem nilai kehidupan yang baik dan benar.
ASCA mengemukakan : konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konsoler kepada klien. Konsoler menggunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk mambantu kliennya mengatasi masalah-masalahnya.ragam bimbingan menurut masalah :
1.      Bimbingan akadimik : bimbingan yang diarahkan untuk membantu individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademiknya.
2.      Bimbingan social-pribadi : membantu individu dalam memecahkan masalah-masalah dalam social-pribadinya.
3.      Bimbingan karir : untuk membantu individu dalam perencanaan, pengembangan dan pemecahan masalah-masalah karir.
4.      Bimbingan kelluarga : upaya pemberian kepada individu sebagai pemimpin/anggota keluarga agar mereka mampu menciptakan keluarga yang harmonis dan utuh, memberdayakan diri secara produktif, dapat menciptakan dan menyesuaikan diri terhadap norma keluarga, serta berperan aktif dalam menciptakan kehidupan kelluarga yang bahagia.
Tujuan pemberian layanan bimbingan ialah agar individu dapat :
1.      Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehiduapannya dimasa yang akan datang
2.      Mengembangkan potensi dan kemampuan yang dimilikinya secara optimal
3.      Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya
4.      Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan kerjanya, masyarakat, maupun lingkungan pendidikannya.
Fungsi bimbingan :
a.       Pemahaman : membantu siswa agar memiliki pemahaman terhadap dirinya  (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaa, dan norma agama)
b.      Preventif : upaya konsoler untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan upaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh siswa.
c.       Pengembangan : konsoler senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan siswa
d.      Perbaikan (penyembuhan/kuratif) : fungsi ini berkaitaan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada siswa yang telah mengalami  masalah, baik menyangkut aspek pribadi, social, belajar, maupun karir
e.       Penyaluran : mmbantu individu untuk memilih kegiatan ekstrakurikuler, program studi atau jurusannya, ataupun karirnya yang sesuai dengan kemampuan dan karakteristik kepribadian siswa tersebut.
f.       Adaptasi : berfungsi membantu para pelaksana pendidikan khususnya konsoler, guru atau dosen untuk mengadaptasikan program pemdidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan siswa
g.      Penyesuaian : fungsi bimbingan dalam meembantu siswa agar dapat menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruktif terhadap program pendidikan, peraturan sekolah, dan norma agama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar