Rabu, 21 Agustus 2013

mudul perkembangan peserta didik



Mekanisme proses terjadi dan berlangsungnya suatu perilaku itu dapat dijelaskan sebagai berikut :
S®R    atau     S®O®R
S = stimuluss (perangsang)
R = resppon (perilaku)
O = organism (individu manusia)
Karena  S dating dari lingkungan (W = world) dan R juga ditujukan pada lingkungan, gambaran visual tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
W®S®O®R®W
Yang dimaksud lingkungan (W) yaitu sebagai berikut :
·         Lingkungan Objektif : segala sesuatu yang ada disekitar individu dan secara potensialnya dapat melahirkan S
·         Lingkungan Efektif : segala sesuatu yang actual merangsang organosme karena sesuai dengan dunia kepribadiannya (W = unwelf)
Dengan demikian, perilaku sadar dapat ditulis sebagai berikut :

W®S®Ow®R®W
Ada dua kelompok penting yang mempengaruhi kepentingan mekanisme proses perilaku yaitu :
-          Receptor (panca indra, alat penerima S)
-          Efeector (syaraf, otot, dlsb, pelaksana gerak R)
Mekanisme perilaku dan sepontan dapat digambarkan sebagai berikut :
W®S®r®e®R®W   atau   W®S®r®Ow®e®R®W
r = receptor        e = efector
konsep diatas banyak diwarnai dasar pandangan aliran behaviorisme, sedangkan mekanisme penjelasan lainnya banyak dipengaruhi pandangan Holisme.
Mekanisme pperilaku itu dapat dijelaskan dalam konteks : what, how, why.
-          Apa : menunjukan kepada tujuan apa yang harus dicapai dengan perilaku itu.
-          Bagaimana : menunjukan kepada jenis dan bentuj cara mencapai tujuan tersebut .
-          Mengapa : menunjukan kepada motivasi yang menggerakan terjadinya dan berlangsungnya perilaku itu.

Pola urutan dalam konteks ini dapat digambarkan sbb:
Kebutuhan dirasakan®dorongan timbul®aktivitas dilakukan®tujuan hayati
Pola tersebut juga dapat digambarkan secara siklus (melingkar) atau sering disebut juga stereotype behavior.

Kompetensi profesionalisme guru
        Barlow berpendapat bahwa kompetensi prifesionalisme guru adalah kemampuan dan kewenangan geru dalam menjalankan profesi keguruannya. Guru yang professional adalah guru yang mampu melaksanakan tugas keguruannya dengan kemampuan tinggi sebagai profesi maupn sumber kehidupan.
Dalam menjalankan kemampuan profeainya, guru dituntut untuk memiliki berbagaii kompetensi yang bersifat psikologi, meliputi :
1.       Kompetensi kognitif guru
Yang dituntun dari kemampuan kognitif adalah fleksibitas kognitif, yang ditandai dengan adanya keterbukaan gguru dalam berpikir dan beradaptasi.
2.       Kompetensi afektif guru
Guru hendaknya memiliki sikap\perasaan yang menunjang prosees pembalajaran yang dilakukannya.
3.       Kompetensi psikomotoor guru
Kompetensi psikomotor guru meerupakan keterampilan yang bersifat jasmaniah yang dibutuhkan oleh guru untuuk menunjang kegiatan prafesionalnya sebagai guru.


PERANAN,TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB GURU


A.      Pendidikan dalam arti luas
Pendidikan dalam arti luas mencakup seluruh proses dan segenap bentuk interaksi individu dengan lingkungannya,baik secara formal dan nonformal dalam rangka mewujudkan dirinya sesuai dengan tahp perkembangannya secara optimal sehingga ia mampu mencapai taraf kedewasaan tertentu. Dalam konteks ini peranan guru memiliki tugas dan peranan sebagai berikut :
1.      Konsenvator (pemelihara)
2.      Inovator (pengembang)
3.      Transmitor (penrus)
4.      Transformator (penerjemah)
5.      Organisator (penyelenggara)

B.      Pendidikan dalam arti sempit
Pendidikan merupakan salah satu proses interaksi belajar mengajar dalam bentuk formal yang dikenal sebagai pengajaran (instructional) gage and berliner menjelaskan bahwa dalam konteks ini guru berperan,bertugas dan bertanggung jawab sebagai : 

1.      Planner (perencana)
2.      Organizer (pelaksana)
3.      Evaluator (penilai)

C.      Menurut pendapat Gage dan Berliner
Berdasarkan kurikulum 1975 dan 1994 perlu ditambahkan tugas guru sebagai pengubah perilaku peserta didik. Berdasarkan konsep dengan beberapa paham

1.      Paham holistik (holisme)
2.      Paham behavioristik (behaviorisme)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar