1. Definisi
konsep
Dibawah ini terdapat sejumlah konsep
(key concept)seperti anda pelajari dalam beberpa tugas modul 2 unit 3 dan
sumber bacaan lainnya.Definisikan atu jelaskan dengan kata-kata anda sendiri
secara singkat, padat dan tepat (concise) setiap konsep tersebut.
1. Masa
remaja adalah masa datangnya pubertas (11-14) sampai usia sekitar
delapan belas masa transisi dari kanak-kanak ke-dewasa. Masa ini hampir selalu
merupakan masa-masa sulit bagi remaja maupun orang tua. Ada sejumlah alasan
untuk ini:
Ø Remaja mulai menyampaikan kebebasannya dan hanya untuk
mengemukakan pendapat senidri. Tidak terhindarkan, dan menjauhkan ia dari
keluarganya.
Ø Ia lebih mudah dipengaruhi teman-temannya dari pada
ketika masih lebih muda. Ini berarti pengaruh orang tuapun melemah. Anak remaja
berprilaku dan mempunyai kesenangan yang berbeda bahkan bertentangan dengan
prilaku dan kesenangan keluarga. Contoh-contoh yang umum adalah mode pakaian ,
potongan rambut atau musik yang semuanya harus mutakhir.
Ø Remaja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik
pertumbuhannya maupun seksulitasnya. Perasaan seksual yang mulai muncul bias
menakutkan, membingungkan dan menjadi sumber prasaan salah dan frustasi.
Ø Remaja sering terlalu percaya diri dan ini
bersama-sama yang biasnya meningkat, mengakibatkan ia sukar menerima nasib
orang tua.
2. Remaja
awal ialah merupakan masa transisi,
dimana usianya berkisar antara 13-16 tahun atau yang biasa disebut dengan usia
belasan yang tidak menyenangkan, dimana terjadi juga perubahan pada dirinya
baik secara fisik, psikis maupun secara sosial (Hurlock, 1973). Pada masa
transisi tersebut kemungkinan dapat menimbulkan masa krisis, yang ditandai
dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpangan.
3. Remaja akhir ialah
Tahap untuk
mencapai kedewasaan karena pada masa ini kebanyakan remaja telah mampu
menentukan suatu kode moral dan relatif merasa senang dengan hubungan sexual.
Walaupun masih sering timbul keraguan tentang dirinya, perkembangan kognitifnya
akan terus berkembang dengan cara berfikir secara logis dan prihatin akan masa
depan.
4. Ciri-ciri
sekunder ialah
Meliputi
perubahan pada bentuk tubuh pada kedua jenis kelamin itu. Anak wanita mulai
tumbuh buah dada, pinggul membesar, paha membesar karena tumpukan zat lemak dan
tumbuh bulu-bulu di sekitar alat vital dan ketiak. Pada anak laki-laki terjadi
perubahan otot, bahu melebar, suara mulai berubah, tumbuh bulu-bulu di sekitar
alat kelamin dan ketiak serta kumis pada bibit.
Di samping itu terjadi pula pertambahan berat badan pada kedua jenois
kelamin itu.
5. Ciri-ciri
tertier ialah
Ciri-ciri yang
tampak pada perubahan tingkah laku. Perubahn itu erat juga sangkutpautnya
dengan perubahan psikis, yaitu perubahan tingkah laku yang tampak seperti perubahan minat, antara lain minat
belajar berkurang, timbul minat terhadap jenis kelamin lainnya, juga terhadap
minat kerja menurun. Anak perempuan mulai sering memperhatikan dirinya.
Perubahan lain tampak juga pada emosi, pandangan hidup, sikap dan sebainya.
Karna perubahan tingkah laku inilah maka jiwanya selalu gelisah. Dan sering
juga konplik dengan orang tua karena adanya
perbedaan sikap dan pandangan hidup. Kadang-kadang juga bertentangan
dengan lingkungan masyarakat dikarenakan perbedaan norma yang dianut dengan
norma yang berlaku dengan lingkungan.
6. Teori
Heliocentrism acceleration
7. Heterosexual
liblido ialah gairah seseorang dalam
konteks seks, setiap orang memiliki libido seks yang berbeda-beda hal ini
terjadi karena pribadi masing-masing.
8. Resonansi
psikois ialah suatu pengetahuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas
dasar manusia yaitu bio-psiko-sosio dan spiritual dengan mengembalikan dan
mengembangkan potesi yang sudah ada pada diri seniri.
9. Identy
crisis istilah dalam epigentik dan pskiologi social teori
dimana seorang individu kehilangan rasa kesamaan pribadi dan kesinambungan
sejarah.The term was coined by the psychologist erik erikson.according to
Ericson an identity crisis is a time of intensive analisis and exploration of
different way of looking at one self.istilah ini di ciptakan oleh
psikolog erik erikson.menurut erikson sebuah identitas krisis adalah waktu
analisis intensif
10. Realisme
krisis ialah dimana seseorang sulit
menerima hal yang bersipat rasional ,hal ini karena tingkat imajinasinya tinggi.
11. Formal
operapada emtin ialah jawab adalah tahap akhir dari perkembangan konitif secara kualitatif,di tahap ini sudah dapat
melakukan penalaran yang abstrak yang menggunakan logika.
12. Padangan
hidup (wealtanshaung) adalah sebuah
konsep atau cara pandang manusia yang bersifat mendasara tantang diri dan
dunianya yang menjadio panduan untuk meraih kehidupan yang lebih bermakna.
13. Skeptisime
adalah skeptomai, dalam penggunaan umumnya adalah untuk melihat sekitar, untuk
mempertimbangkan; jika dilahat dari kata perbedaan ejaan kata merujuk kepada:
Ø Suatu sikap keraguan atau disposisi untuk keraguan
baik secara umum atau menuju objek tertentu;
Ø Doktrin yang benar ilmu pengetanhuan atau terdapat di
wilayah tertentu belum pasti; atau
Ø Metode ditangguhkan pertimbangan, keraguan sistematis,
atau kritik yang karakterristik skeptic (Merriam-Webster).
14. Identifikasi yaitu merupakan proses yang penting untuk mengenali
dan membedakan sesuatu hal dengan hal lainnya, hal ini berupa hewan, tumbuhan,
maupun manusia. Identifikasi ini dilskukan dengan mengenali ciri khas yang
dimiliki sesuatu hal tersebut.
15. Konformitas
ialah sikap patuh tapi lebih kepada mengalah atau tekanan, prilaku sesorang
yang sama dengan prilaku yang lainnya atau kelompoknya dan definisi konformitas
memiliki 3 hal yaitu: patuh, group dan sujek tidak diminta untuk patuh.
16. Masa
remaja adalah masa strun und drung, maksudnya ialah dimana setiap remaja mengalami dilemma dalam hidupnya
yang dihapka pada anyak pilihan.
17. Underachiever yaitu anak yang berprestasi rendah dibandingkan tingkat
kecerdasan yang dimilinya. Menurut
Prayitno dan Amti (1999: 280) underachiever identik dengan keterlambatan
akademik yang berarti bahwa “keadaan siswa yang diperkirakan memiliki
intelegensi yang cukup tinggi, tetapi tidak dapat memanfaatkannya ecara
optimal”. Edy gustian penulis buku menangani anak underachiever, ada 3 faktor menyebabkan
siswa menjadi underachiever yaitu:
Faktor
sekolah, lingkungan, dan factor diri sendiri.
18. Juvenile
delinquency yaitu kenakalan juvenile
mengacau atau ilegal prilaku anti social oleh anak-anak atau remaja. Sebagian
besar sistem hukum menetapkan prosedur khusus untuk menengani remaja, seperti
pusat penahanan remaja. Ada banyak yang berbeda teri tentang penyebab
kejahatan, kebanyakan jika tidak semua
yang dapat diterapkan pada penyebab kejahatan remja.
19. Ambivalensi
kemerdekaan merupakan bahwa dirinya
sudah bebas, hal biasanya seseorang sudah berusia 17 tahun.
20. Adolescentism
ialah usia 12 tahun sampai kedsewasaan penuh. Individu
berubah secara morfologis dan emosional. Pada masa ini anak lebih mudah
bekerjasama, prilaku mereka lebih menghargai dan komunikasi yang dijalin
seperti pada orang dewasa yaitu konukasi satu banding satu.
2.
Aplikasi
Konsep
Konsep-konsep ini talh dibahas pula dalm
modul 2 unut 3 baca ula sejumlah peranyaan deskriptif yang dapat menjelasakan
konsep-konsep tersebut. Tulsia konsep (huruf A,B,C dan seterusnya) yang
disediakan didepan pernyataan tersebut yang dipandang paling sesuai.
L.
Kematangan bakat
M.
Post konventional level
N.
Skeptisme
O.
Stabilitas emosional
P.
Self rejection
Q.
Self government
R.
Ideosyncritic
S.
Kleptomani
T.
Remaja awal
U.
intuitive
|
A.
Pre adolescence
B.
Sikap nilai
C.
Kebutuhan isi-mengisi
D.
Kedewasaan fisik
E.
Masa mencoba
F.
Bahasa sandi
G.
Masa merindu puja
H.
Realisme kritis
I.
Berpikir logis
J.
Generalisasi konklusif
K.
Ambivalansi sosial
|
1.
Taufik ( kelas II SMU ) selalu
menimbang dan menilai segala sesuatu ( tindakan ) itu dari segi untung dan
rugi, mungkin ia kelak akan menjadi ekonomi.(I)
2.
Titin ( kelas III SMU ) mulai
senang bertukar pakaian dengan ibunya, rupanya ukuran tubuhnya sudah menyamai
dengan ibunya.(D)
3.
Setiap sore sepulang sekolah, Arif
( kelas III SLTP ), selalu sibuk denganberbagai kegiatan yang di selanggarakan
oleh berbagai kumpulan remaja, tampaknya ia senang mengeksplorasi bebagai
kemungkinan bidang kegiatan yang sesuai baginya.(K)
4.
Berbagai hal yang secara nyata
terdapat dalam berbagai lingkingan kehidudpan sehari – hari tidak luput dari
kritikan – kritikan tajam para remaja, meskipun mereka sendiri belum mampu
menunjukkan jalan keluar untuk mengatasi kelemahan yang di lihatnya.(J)
5.
Furqon ( kelas I SLTP ) kini baru
betul – betul mengerti bahwa kuda dan kambing dapat di golongkan sebagai
binatang menyusui karena kuda jenis hewan itu melahirkan dan menyususi
anaknya.(C)
6.
Tidaklah mengherankan bagi Anne (
berusia 11 tahun ), yang selama ini selalu menurut, kini selalu menjadi
penentang perintah – perintah orang tuanya, kerana ia sedang mengalai /
menjalani masa transisi menjelang masa remaja.(A)
7.
Tanpa ragu – ragu lagi Tizar
mencukur semua alisnya, kemudian dengan menggunakan alat khusus, dulukisnya
bentuk alis baru sesuai dengan alis yang di inginkannya.(R)
8.
Menjelang usia 19 tahun, Afifah,
akhirnya mengerti bahwa suatu prinsipdan nilai kebenaran ethis ituternyata
bersifat unuversaldan tidak terikat dengan manusia pendukungnya.(L)
9.
Di satu pihak, Alsami ( kelas II
SMP ), sangat senang bergaul dan berkumpul dengan teman – teman sebanya untuk
bercengkrama dan saling mencurahkan perasaanya, namun di pihak lain ia juga
kadang – kadang merasa enggan bertemu rekannyakarena sering juga mengeluarkan
kata – kata cemoohan yang keterlaluan.(P)
10.
OSIS itu baik sekali bagi para
siswa, melaluinya mereka dapat belajarmerencanakan, memilih, menimbang,
memutuskan, melaksanakan serta menilai keberhasilan suatu tindakan yang sesuai
dengan kepentingan tujuan – tujuan perseorangandan kelompoknya.(B)
11.
Daya pikir yang mulai kritis kalau
tidak di sertai tumbuhnya keimanan, melihat kenyataan terdapatnya
heterogainotas.(H)
12.
Memang mungkin bagi Toni, bahkan
juga bagi kebanyakan orang merupakan suaturevolusi dalam alam pikirannya bahwa
tuhan itu bagi seseorang yang menjelang usia dewasa merupakan hal yang bersifat
universal, sedangkan sewaktu masih dibawah umur hanya dapat dipahaminya kalau
digambarkan sebagai sifat manusia tertenta.(M)
13.
Setelah memperoleh pelajaran
fisika yang menguraikan bahwa gas kalau dipanaskan memuai, maka Gungun tidak
lagi menempatkan sepedanya ditempat yang terkena terik sinar matahari.(Q)
14.
Waktu masih duduk dikelas I SLTP,
Lusi cepat sekali tersinggung bahkan suka marah kalau mendengar kata-kata
olokan dari temannya. Namun, semenjak duduk di kela II SMU, kalau menjumpai hal
yang serupa, ia tenang-tenang saja bahkan dijawabnya secara bijaksana.(O)
15.
Ada juga orang yang memeng senang
mengambil atau menyumbunyikan dan
menempel gambargambar atau potert-potret artis atau olahragawan yang merupakan
idolanya.(S)
16.
Indra (kelas III SD) terbengong-bengong saja
menyaksikan Mela (kelas I SMU) kakanya, yang sedang membaca sederetan
angka-angka melulul pada secarik kertas yang ternyata sebuah surat dari teman
sekelasnya. Semula Indra mengira bahwa kertas itu pekerjaan matematika.(F)
17.
Suatu saat kebanyakan orang yang
menginjak masa remaja mengalami suasana perasaan yang gelisah dalam
kesunyiannya, lekas marah dan bernafsu serta dengan demikian terciptalah
syarat-syarat untuk kontak dengan individu yang lain.(T)
18.
Waktu masih SD, bahakan di SLTP
sekalipun Agus belum tahu benar jenis sekolah atau program studi yang sesuai
untuknya. Namu, setelah memasuki SMU, dengan memperhatikan kekuatan dan
kelemahan atas dasar prestasi belajarnya ia dapat memperkirakan ancar-ancar
pegangan kejurusan mana ia akan melanjutkan pelajarannya.(U)
19.
Meskipun usianya sudah lewat 20 tahun, namun menilik caranya
berpakaian Si Jampang seperti yang baru menginjak masa remaja.(G)
3. Analisis dan Ulasan Terhadap
Beberapa Konsep Utama
1.
Terdapat variasi dalam irama dan tempo perkembangan dan antarindividu atau
kelompok individu yang satu dari yang lain coba identifikasikan fakto-faktor apakah yang mempengaruhi variasi
tersebut...?
Jawaban
:
Setiap
individu dalam pekembangannya memiliki irama dan tempo yang berbeda-beda.
Mempengaruhi itu semua memiliki faktor-faktor yang berbeda pula. Menurut saya
lingkungan adalah factor utama yang mempengaruhi berbedanya irama dan faktor
setiap perkembangan individu. Adapun faktor lain yang mungkin juga mempengaruhi
perkembangan setiap individu adalah dalam pergaulan dan cara sosialisasi.
2.
Coba anda deskripsikan secara singkat
profil perilaku dan pribadi siswa-siswa SLTP dan SLTA. Bagaimana implikasinya
bagi penyelengaraan pendidikan (Proses Belajar Mengajar) dan proses bimbingan
konseling dan konseling disekolah...?
Jawaban
:
Perilaku
siswa SLTP biasanya lebih bisa dikendalikan dibandingkan dengan siswa SLTA.
Karena umumnya umur siswa SLTP berkisar antara 12-15, sedangkan usia tersebut
masih tergolong dalam usia dini dan masih stabil, lain hal dengan siswa SLTA
yang sudah mulai menginjak usia dewasa, usia dewasa adalah fase pencarian jati
diri jadi psikologis siswa SLTA sangat labil dan biasanya mereka selalu
memberontak (rebelation) apabila menerima sesuatu yang tidak sesuai dengan
kayakinannya atau ideologinya.
3.
Terjadinya proses perubahan dalam
segi-segi fisik dan psikis secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pula
atas prestasi belajar siswa disekolah(SLTP/SLTA). Coba anda antisipasi
aspek-aspek manasajakah yang menonjol (domain) pengaruhnya atas performance
belajar siswa disekolah lanjutan !
Jawaban
:
4.
Salah satu masalah yang sering
menjadi persoalan masyarakat dari kehidupan remaja ialah apa yang disebut
sebagai “Kenakalan Remaja” coba anda identifiasikan
beberapa jenis atau bentuk dari perbuatan tersebut...!
Ditijau dari segi
psiolog kependidikan faktor-faktor- apasajakah yang menjdai latar belakang
perbuatan itu...?
Kemukakanlah saran anda
untuk mengatasi atau minimal mengurangi perbuatan/tindakan seperti itu...?
Jawaban
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar